Senin, 26 September 2016

HBD GOOGLE

GO 18

Kamis, 01 September 2016

Amalan dan Doa Murah Rezeki



Dan ini yang saya temui:

  • Membaca surah Al-Waqiah setiap malam.



  • Membaca Surah Al-Ikhlas


- Sabda Rasulullah SAW: Barang siap yang membaca Qulhuwallu ahad ketika masuk ke rumahnya, nescaya dihindarkankefakiran dari ahli rumahnya serta jirannya. (Daripada Jarir Bin Abdullah: Kanzu al 'Ummal, Mu'jam Al-Tabarani, daripada Ibn Mas'ud: Muj'ma al- Zawaid









Sabda Rasulullah SAW: " Wahai sekalian manusia, jadikanlah taqwa itu suatu perniagaan, nescaya rezeki akan datang kepada kamu tanpa modal dan niaga." Kemudian Baginda membaca ayat di atas.(Riwayat daripada Mu'azbin Jabal: Maj'ma al- Zawaid, Kanz al-Ummal)



Saidina Ali mengatakan kepada seseorang yang datang kepadanya: Aku mahu mengajar kamu kalimah yang Rasulullah telah ajarkan kepada ku. Jika kau menanggung segunung hutang tentu Allah akan menunaikannya. Bacalah: (Doa di atas)... (Riwayat daripada Ali: Sunan al-Tirmizi; dinilai Hasan Gharib)







Pada suatu hari Rasulullah SAW masuk ke masjid lalu
terserempak seorang yang dipanggil Abu Umamah.
Rasulullah SAW bersabda kepadanya: “Wahai Abu
Umamah, aku lihat engkau duduk di masjid bukan pada
waktu solat, kenapa?” Jawab Abu Umamah: “Dukacita
dan hutang menyelubungiku, wahai Rasulullah!” Jawab
Rasulullah: “Mahukah kamu aku ajarkan suatu bacaan
jika kamu membacanya Allah akan menghilangkan rasa
dukacitamu dan melangsaikan hutangmu.” Abu
Umamah menjawab: “Ya, wahai Rasulullah.” Baginda
bersabda: “Apabila tiba waktu pada dan petang
bacalah: (Doa di atas). Kata
Abu Umamah: “Aku membaca doa tersebut, lalu Allah
menghilangkan rasa dukacitaku dan melangsaikan
hutangku.” (Riwayat Abu Daud daripada Abu Said al-
Khudri).



Diriwayatkan daripada ‘Aisyah RA katanya: “Abu Bakar
datang kepadaku lalu berkata: Adakah engkau telah
mendengar daripada Rasulullah SAW sebuah doa
Baginda ajarkan kepada. Aku bertanya: Apakah doa
itu? Jawab beliau: Pada waktu dahulu, Isa Ibn Maryam
mengajar sahabat-sahabat baginda: Seandainya sesiapa
di kalangan kamu yang berhutang sejumlah emas satu
bukit lalu ia berdoa dengan doa ini nescaya Allah
tunaikan untuknya.” Kata Abu Bakar: “Aku telah
berdoa dengan doa tersebut lalu Allah memberikan aku
suatu ganjaran sehingga aku dapat melangsaikan
hutang aku.” Kata ‘Aisyah: Aku pernah menanggung
hutang lalu aku mengamalkan tersebut, tidak lama
kemudian Allah memberi rezeki kepadaku sehingga aku
dapat bersedekah dan mewariskan harta.” (Riwayat al-
Bazzar, al-Hakim dan al-Asbahani)


Sabda Nabi SAW: “Doa saudaraku Yunus amat
menakjubkan; permulaannya tahlil, pertengahannya
tasbih dan penghujungnya pengakuan melakukan dosa.
Sesiapa yang berdukacita, berada dalam kekusutan,
ditimpa kesusahan dan dibebani hutang pada suatu
hari, lalu ia membacanya sebanyak tiga kali, nescaya
dimakbulkan untuknya.

Doa ini yang sering kali saya baca selepas solat.

Kelebihan Al Mathurat

PENGERTIAN DAN KEUTAMAAN AL-MA'THURAT

1. Al- Ma'thurat merupakan wirid dan doa harian yang diamalkan oleh Rasulullah SAW. Baginda adalah orang yang paling mengetahui betapa besarnya ganjaran yang diperolehi dari amalan doa dan wirid tersebut...

2. Wirid, doa, zikir dan istighfar dalam Al- Ma'thurat ini akan memantapkan jiwa di samping memiliki keutamaan dalam segala aspek kehidupan. Mendidik hati agar sentiasa merindui kepada Ilahi dan memberi kelapangan hidup dan kesihatan jasmani...

3. Bagi seorang muslim masanya tidak berlalu begitu saja. Dikala pagi dan petang ia sentiasa bertasbih, istighfar, tahmid dan berdoa kepada Allah dengan zikir yang ma'thur ( yg berasal daripada Nabi SAW )...

4. Jika sesiapa mengamalkan zikir Al- Ma'thurat ini akan merasakan perbezaannya dengan hari2 yang tidak dimulakan dengan zikir Al- Ma'thurat. Begitulah kekuatan doa2 dan wirid dalam Al- Ma'thurat ini sebagai senjata mukmin...

Beramallah sesuai dengan ajaran Islam, isitu seperti yang diamalkan oleh Rasulullah SAW. Orang2 mukmin yg sejati akan mengisi ruang masanya dengan berbagai amalan dan ibadah yang akan mendekatkan dirinya dengan Allah SWT. Bibirnya sentiasa basah dalam berzikir, membesarkan dan mengagungkan Allah Yang Maha Mulia, kemudian berdoa untuk mengharapkan keredhaan Rabb. Tiada sesuati yang lebih beerti dlm kehidupan seorang insan melainkan mendapatkan keredhaan Allah...

Setiap individu baik sebagai pemimpin dalam rumah tangga, masyarakat dan negara serta para pendakwah hendaklah mengamalkan dan menghayati zikir Al-Ma'thurat dengan membaca zikir2 yang diamalkan oleh Rasulullah ini beerti kita telah membentengi diri kita dengan senjata yg kukuh, sehingga terhindar dari gangguan syaitan yang terkutuk.




Oleh sebab itu Al- Syahid Imam Hassan Al Banna telah membina jalan yang baik untuk mengikut sunnah Rasulullah SAW. Beliau telah memilih dan menyusun al- Ma'thurat dgn mengharapkan bimbingan daripada Allah SWT agar terhindar daripada gangguan syaitan yang penuh angkara murka. Maka alangkah baik setiap diri muslim mengamalkan zikir al-Ma'thurat ini pada setiap pagi dan petang, siang dan malam.

Al- Ma'thurat dimulai dengan ucapan " Aku bermohon perlindungan Allah, Maha Mendengar, Maha Mengetahui dari setiap syaitan yang direjam" , mengandungi erti bahawa setiap jiwa kita sebelum melakukan aktiviti harus menyerahkan diri kepadaNya. Ucapan itu juga menunjukkan betapa besarnya harapan seorang hamba kepada Allah, kemudian berusaha untuk terhindar dari sesuatu yang dapat menyesatkan jiwa seseorang dari mengingat Allah...

Bacaan dan zikir yang terkandung dalam zikir Al-Ma'thurat terdapat beberapa keutamaan yang dijanjikan oleh Allah SWT terhadap utusanNya Nabi Muhamaad SAW. Hanya insan yang mengetahui betapa besarnya nilai doa dalam kehidupan jiwa sehingga menghayati dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari.

Kelebihan membaca Al Mathurat:
1. Tidak dihampiri syaitan
2. Rumah dan keluarganya terselemat dari perkara yang tidak diingini.
3. Allah mencukupkannya apa yang sangat diperlukan dari urusan dunia dan akhirat.
4. Orang yang membacanya kemudian dia mati pada hari atau malam tersebut maka Allah akan menjamin untuknya syurga.
5. Selamat dari segala sesuatu.
6. Allah menyempurnakan nikmatnya ke atas orang yang membacanya.
7. Allah berhak untuk meredhainya
8. Tidak ada sesuatu yang mendatangkan mudarat ke atasnya.
9. Terhindar daripada syirik.
10. Selamat dari bisa atau sengatan semua makhluk yang beracun.
11. Dimudahkan menyelesaikan hutang-hutang.
12. Berhak untuk mendapat syafaat pada hari kiamat.
13. Sesiapa yang membaca di waktu pagi,akan dipelihara oleh allah hingga ke waktu petang.Dan sesiapa yang membacanya di waktu petang akan dipelihara hingga ke waktu pagi.
14.Mengamalkannya umpama mengamalkan Sunnah Rasulullah dari sudut zikir dan berdoa, dan berbagai lagi kelebihan.

Sabtu, 27 Agustus 2016

ISLAM DAN DUNIA BISNIS









Pengertian Bisnis
Secara umum bisnis diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh  manusia  untuk  memperoleh  pendapatan  atau  penghasilan  atau  rizki dalam rangka  memenuhi  kebutuhan  dan  keinginan  hidupnya dengan  cara mengelola  sumber  daya  ekonomi  secara  efektif  dan  efisien. Skinner mendefinisikan  bisnis  sebagai  pertukaran  barang,  jasa,  atau  uang  yang saling  menguntungkan  atau  memberi  manfaat.  Menurut  Anoraga  dan Soegiastuti, bisnis  memiliki makna dasar sebagai ”the buying and selling of  goods  and  services”.  Adapun  dalam  pandangan  Straub  dan  Attner, bisnis  tak  lain  adalah  suatu  organisasi  yang  menjalankan  aktivitas produksi dan penjualan barang-barang dan jasa-jasa yang diinginkan oleh konsumen untuk memperoleh profit.
 Dalam kamus bahasa Indonesia, Bisnis diartikan sebagai usaha dagang. Usaha     komersial didunia perdagangan dan bidang usaha. Skinner (1992) mendefenisikan bisnis sebagai pertukaran barang, jasa atau uang yang saling menguntungkan atau memberi manfaat. ( Rusydah Ghasim, 1)
Dari defenisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa suatu organisasi atau pelaku bisnis akan melakukan aktifitas bisnis dalam bentuk:

1.    memproduksi dan atau mendistribusi barang dan/atau jasa
2.    mencari profit dan
3.    mencoba memuaskan keinginan konsumen.
Adapun  dalam  Islam  bisnis  dapat  dipahami  sebagai  serangkaian aktivitas  bisnis  dalam  berbagai  bentuknya  yang  tidak  dibatasi  jumlah (kuantitas) kepemilikan hartanya (barang/jasa) termasuk profitnya, namun dibatasi  dalam  cara  perolehan  dan  pendayagunaan  hartanya  yang sesuai dengan syari’ah (ada  aturan halal dan haram).
 Pengertian  di  atas  dapat  dijelaskan  bahwa  Islam  mewajibkan  setiap muslim,  khususnya  yang  memiliki  tanggungan  untuk  bekerja.  Bekerja merupakan salah satu sebab pokok yang memungkinkan manusia memiliki harta kekayaan. Untuk memungkinkan manusia berusaha mencari nafkah, Allah  Swt  melapangkan  bumi  serta  menyediakan  berbagai  fasilitas  yang dapat  dimanfaatkan  untuk  mencari  rizki. 
”Dialah  yang  menjadikan  bumi ini  mudah  bagi  kamu,  maka  berjalanlah  di  segala  penjurunya  dan makanlah  sebagian  dari  rizki  Nya...” (QS. Al-Mulk (67): 15).




”Sesungguhnya  kami  telah menempatkan  kamu  sekalian  di  bumi  dan  kami  adakan  bagimu  di  muka bumi itu (sumber-sumber) penghidupan...” (QS.  Al-A’raf  (7):  10).
 



Konsep  bisnis  dalam  Islam  banyak  dijelaskan  dalam  Al-Qur’an dengan  menggunakan beberapa terma, seperti; tijarah, al-bai, isytara dan tadayantum.  Dari  kesemua  term  tersebut  menunjukkan  bahwa  bisnis dalam  perspektif  Islam  pada  hakikatnya  tidak  semata-mata  bersifat material yang tujuannya hanya semata-mata mencari keuntungan duniawi, tetapi  juga  bersifat  immaterial  yang  tujuannya  mencari  keuntungan  dan kebahagiaan  ukhrawi.  Untuk  itu  bisnis  dalam  Islam  disamping  harus dilakukan  dengan  cara  profesional  yang  melibatkan  ketelitian  dan kecermatan dalam proses manajemen dan administrasi agar terhindar dari kerugian,  ia  juga  harus  terbebas   dari  unsur-unsur  penipuan  (gharar), kebohongan,  riba  dan  praktek-praktek  lain  yang  dilarang  oleh  syariah. Karena pada dasarnya aktivitas bisnis tidak hanya dilakukan antar sesama manusia  tetapi  juga  dilakukan  antara  manusia  dengan  Allah.  Dalam konteks  inilah  al-Qur’an  menawarkan  keuntungan  dengan  suatu  bisnis yang  tidak  pernah  mengenal  kerugian  yang  oleh  al-Qur’an  diistilahkan dengan  tijaratan  lan  tabura”.  Karena  walaupun  seandainya  secara material  pelaku  bisnis  muslim  merugi,  tetapi  pada  hakikatnya  ia  tetap beruntung  karena  mendapatkan  pahala  atas  komitmenya  dalam menjalankan bisnis yang sesuai dengan syariah. 


By :
Free Blog Templates

Master Ball